Pages

Selasa, 19 Februari 2013

PENGISIAN DDST


Note : selasa 19-02-2013
Di lab FIK UNIPDU
PENGISIAN DDST
PENGERTIAN
DDST ( denver development sceening test ) : salah satu metode screening yang di gunakan untuk menilai perkembangan anak dan di tujukan untuk usia 1 bulan- 6 tahun
TUJUAN
·      Untuk mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan pengobatan konseling genetik
·      Untuk mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal lain yang memerlukan resiko terjadinya kelainan perkembangan tersebut.
·      Untuk mengetahui kapan anak erlu dirujuk ke sentor yang lebih tinggi

PERSIAPAN ALAT
·      Alat permainan sesuai umur
·      Formlir DDST
·      Alat tulis
·      Penggaris panjang

LANGKAH-LANGKAH
1.    Siapkan formulir DDST yang di gunakan beserta alat bantu untuk melakukan pemeriksaan DDST.
2.    Beri salam pada klien / ibu dengan sopan ,perkenalkan diri anda kepada mereka, jelaskan tuuan dari tindakan yang akan di lakukan
3.    Melakukan anamnesa untuk memperoleh data bayi maupun orang tuanya sesuai dengan formulir yang ada
4.    Mencuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun dan keringkan dengan handuk kering
5.    Menentukan usia / umur bayi / anak dengan tepat
6.    Memasukkan usia bayi pada formulir DDST dengan menarik garis vertikal pada formulir DDST
7.    Melakukan penilaian perkembangan bayi / anak menggunakn alat bantu sesuai dengan tugas-tugasnya yang terletak di sebelah kiri garis usia bayi  anak
8.    Mengklasifikasikan hasil penilaian yang telah di lakukan  yaitu normal / abnormal / meragukan / tidak dapat di test
9.    Memberikan informasi kepada keluarga hasil dari pemeriksaan (penilaian )yang telah di lakukan, memberikan penyuluhan .
10. Merencankan pemeriksaan selanjutnya pada kunjungan beriutnya jika ibu melakukan kunjungan ulang.
11.Secar sopan santun ucapkan salam perpisahan pada ibu /keluarga dan ucapkan teima kasih .
12.   Mencuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun dan keringkan dengan handuk kering.



Keterangan :
Dalam DDSt ada 4 sektor
1.      Sektor  personal sosial
 (aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri ,bersosialisasi , dan berinteraksi dengan lingkungannya).
contoh : menatap muka, membalas senyum, makan sendiri, tepuk tangan , menyatakan keinginan,menirukan kegiatan,minum, membuka pakaian ,gosok gigi,pakaian,menyebut nama teman, bermain ,dll
2.      Gerakan motorik halus
( aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu ,melakukan gerakan yang melibatkan bagian2 tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat 0
3.      Bahasa
( kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara ,mengikuti perintah dan berbicara spontan )
4.      Gerakan motorik kasar
( aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh )
Penilaian DDST
1.      Abnormal :
- bila terdapat 2 atau lebih sektor keterlambatan
2.      Normal
- tidak ada sektor keterlambatan
3.      Meragukan
- jika ada 1 sektor keterlambatan dari 4 sektor
4.      Tidak dapat di test
Di katakan mengalami 1 sektor keterlambatan jika ada 2 F di kiri garis usia
Dan apabila ada 1 F di kiri garis dan tepat di garis usia anak tidak lulus
Cara menghitung usia anak = tanggal periksa – tanggal lahir
Note : ddst 15 sedangkan ddtk 16




                                                          

                                                                                                         meza ntu gadiez


Senin, 18 Februari 2013

PERAWATAN PAYUDARA IBU HAMIL


Note minggu 15 pebruari 2013
Di lab FIK UNIPDU
PERAWATAN PAYUDARA IBU HAMIL

PENGERTIAN
suatu cara untuk membuat kelenjar dan jaringan mame dapat berfungsi dengan baik sehingga merangsang pengeluaran asi.

TUJUAN
·       Untuk menjaga kebersihan payudara sehinngga dapat terhindar dari infeksi
·       Untuk mengenyalkan puting susu payudara tidak mudah lecet
·       Untuk menonjolkan puting susu
·       Menjaga bentuk buah dada tetapbagus
·       Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
·       Untuk memperbanyak produksi asi
·       Untuk mengetahui adanya kelainan

PERSIAPAN ALAT
·       Minyak kelapa
·       Kapas
·       Waslap
·       Handuk
·       Bengkok
·       2 baskom berisi air (dingin dan hangat)
·       BH yang bersih dan terbuat dari katun
LANGKAH-LANGKAH
1.    Persiapkan alat-alat dan pasien
2.    Berikan salam dengan sopan dan hormat
3.    Perkenalkan diri anda
4.    Tanyakan tentang apa yang klien sudah ketahui tentang perawatan payudara,apabila ada hal yang tidak benar sepatutnya di jelaskan dengan baik
5.    Berikan penjelasan tujuan payudara
6.    Berikan penjelasan hal-hal yang menunjang produksi ASI
·            Makanan yang bergizi
·            Menciptakan suasana yang tenang waktu menyusui
·            Menghindari kelelahan dan ketegangan
·            Minum 6-8 gelas sehari (susu,air kacang ijo,sari buah)

7.    Cuci tangan dengan sabun di bawah airmengalir dan keringkan dengan handuk
8.    Jelaskan perawatan payudara secara rutin (setiap hari) caranya: putting susu di kompres dengan kapas yang telah di beri minyak kelapa 3-5 menit,kemudian di bersihkan dengan kapas minyak tadi.
9.    Jelaskan langkah-langkah perawatan payudara
·      Puting susu di kompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit,kemudian bersihkan dengan kapas minyak tadi
·      Pengenyalan yaitu putting susu di pegang ibu jari dan jari telunjuk diputar ke dalam   20 kali
·            Penonjol putting susu yaitu
Ø    Putting susu cukup di tarik sebanyak 20 kali.
Ø    Di rangsang dengan menggunakan ujung waslap
Ø    Memakai pompa putting susu

·            Pengurutan payudara
Ø Telapak tangan petugas di beri minyak kelapa kemudian diratakan
Ø Peganglah payudara lalu di urut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30
Ø Pijatlah puting susu pada daerah areolla mamae untuk mengeluarkan       colostrums
Ø Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap



10.                        Merapikan pasien
11.                        Membersihkan alat-alat
12.                        Cuci tangan memakai sabun dan air mengalir,keringkan









 


                                                                                                     









                                                                                                            meza ntu gadiez                          

Kamis, 14 Februari 2013


APN 58 LANGKAH
Tanda gejala kala II (do-ran tek-nus per-jol vul-ka)
Siap alat siapkan diri (celemek cuci sarung oksi)
Pastikan pembukaan lengkap(bersih Pd celup DJJ)
Siap ibu dan keluarga (beritahu ibu bapak)
Pimpinlah ibu tuk meneran (2 3 1 langkah)
Siap siap untuk menolong (handuk bokong buka sarung)
Tolong kepala bahu badan (3 1 2 langkah)
Penanganan bayi baru lahir (2 3  2 2  langkah)
Manageman aktif kalatiga (ini materi utama )
PTT,plasenta,massase (3 2 1 )
Perdarahan segera periksa ( plasenta dan robekan )
Pasca tindakan tujuh belas (ikat eval bersih aman parto )





ASUHAN PERSALINAN NORMAL
_MELIHAT TANDA DANGEJALAKALA DUA
1.mengamati tan­­­­­­da dan gejala persalinan kala dua
·         Ibu mempunyai keinginan untuk meneran
·         Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan /vaginanya
·         Perinium menonjol
·         Vulva-vagina dan stingter anal membuka
_MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
2. memastikan perlengkapan,bahan dan obat-obatan esensial siap di gunakan .mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan menempatkan tabung suntik steril sekalipakai di dalam partus set
3.mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih
4.melepaskan semua perhiasan yang di pakai di bawah siku,mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk satu kali pakai/pribadi yang bersih.
5.memakai satu sarung dengan DTT atau steril untuk semua pemeriksaan dalam
6.menghisap oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik (dengan memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril) dan meletakkan kembali di partusset/wadah disinfeksi tingkat atau steril tanpa mmengkonaminasi tabung suntik)
_MEMASTIKAN EMBKAAN LENGKAP DENGAN JANIN BAIK
7.membersihkan vulva dan perinium,menyekanya dengan hati-hati daridepan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang sudah di basahi air disinfeksi tingkattinggi.jika mulut vagina,perineum  atau anus terkontaminasi oleh kotoran ibu,membersihkannya dengan seksama dengan cara menyeka dari depan ke belakang.membuang kapas atau kasa yang terkontaminasi dalam wadah yang benar. Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi(meletakkan kedua sarung tangan tersebut dengan benar di dalam larutan dekontaminasi, langkah #9)
8.dengan menggunakan teknik aseptik,melakukan pemeriksan dalam untuk memastikan pembukaan seriks sudah lengkap.
·         Bila selaput ketuban belum pecah,sedangkan pembukaan sudah lengkap ,lakukan amniotomi
9.mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tngan kotor kedalam larutan klorin 0,5% dan kemudian melepaskanya dalam keadaan terbalik serta merendamnya di dalam larutan o,5%selama 10menit
10.memeriksakan denyut jantu ng janin (DJJ) setelah kontraksi berakhir untuk memastikan  bahwaDJJ dalam batas normal  (100-!*) kali/menitr )
·         Mengambil tindakan yang sesuaijika DJJ idak normal
·         Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam DJJ,dan semua hasil-hasil penilaianserta asuhanlainnya pada partograf.
_MENYAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES PIMPINAN MENERAN
11.memberitahukan pada ibu ,pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin bai.membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai keinginanna.
·         Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan untuk meneran.melanjutkan pemantauan kesehatan dan kenyamanan ibu serta janin sesuai dengan pwdoman persalinan aktif dan mendokumentasikan temuan-temuan
·         Menjelasan kepada keluarga bagaimana mereka dapat mendukung dan memberi semangatkepada ibu saat ibu mulai meneran
12.meminta bantuan keluarga untu menyiapkan posisi ibu meneran. (pada saat ada his,bantu ibu dalam posisisetengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman)
13.melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran
·         Memimbing ibu untukmeneran saat ibu mempunyai keinginan untuk meneran
·         Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk meneran
·         Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak meminta ibu berbaring terlentang )
·         Menganjurka ibu untuk beristirahat di antara kontraksi
·         Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi semangat pada ibu
·         Menganjurkan asupan cairan per oral
·         Menilai DJJ setiap lima menit
·         Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera dalam waktu 120 nmenit (2jam) meneran untuk primipara atau 60meni (1jam) untuk ibu multipara.merujuksegera
Jia ibu tidak mempunyai keinginanuntuk meneran
·         Menganjurkan ibu untuk erjalan,berjongkok atau mengambil posisi yang aman.jika ibu belum ingin meneran dalam 60 menit menganjuran ibu untuk mulai meneran padapuncak kontraksi-kontraksi tersebut dan beristirahat di antara kontraksi.
·         Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera setelah 60 menit meneran,merujuk ibu dengan segera.
_PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI
14.jika kepala bayi telah membuka vulva dengan deameter 5-6 cm,meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi
15.meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian,di bawah bokong ibu.
16.membuka partus set
17.memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
_MENOLONG KELAHIRAN BAYI
18.saat kepala bayi sudah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.lindungi perinium dengan satu tangan yang di lapisi kain tadi.letakkan tangan yang kain di kepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak menghambat pada kepala bayi,membiarkan kepala keluar perlahan-lahan.menganjurkan ibu untuk meneran pelan-pelan atau bernafas cepat saat kepala lahir.
·         Jika ada mekonium dalam cairan ketuban ,segera hisap mulut danhidung setelah kepala lahir menggunakan penghisap lendir Delee disinfeksi tingkat tinggi atau steril atau bola karet penghisap yang baru dan bersih
19.dengan lembut menyeka muka,mulut,dan hidung bayi dengan kain atau kasa yang bersih
20.memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi,dan kemudian meneruskan segeera proses kelahiran bayi
·         Jika tali pusat melilit leher janin dengan longgar ,lepaskan lewar bagian atas kepala bayi
·         Jika tali pusat melilit leher bayi dengan erat,mengklemnya di dua tempat dan memotongnya
21.menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
Lahirnya bahu
22.setelah kepala melakukan putar paksi luar,tempatkan kedua tangan masing-masing sisi muk bayi.menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya .dengan lembut menariknya ke arah bawah dah ke arah luar hingga ahu anterior munculdi bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar untuk melahirkan bahu posterior
Lahirnya badan dan tungkai
23.setelah keua bahu di lahirkan,menelusurkan tangan mulai kepala bayi yang berada di bagian bawah ke arah perinium tangan,memiarkan bahu dan lengan posterior lahirke tangan tersebut.mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi sat melewati perinium,gunakan tanganbagian bawah untuk menyangga tubuh bayi saat di lahirkan.menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk mengendalikan siku dan tangan anterior bayi saat keduanya lahir
24.setelah btubuh dari lengan lahir,menelusirkan tangan yang ada di atas (anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung da kaki lahir,memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu kelahiran kaki.
_PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
24.menilai bayi dengan cepat,kemudian meletakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari pada tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek,meletakkan ayi di tempat yang memungkinkan)
26.mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka,kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali bagia tangan tanpa membersihkan verniks .ganti handuk basah dengan handuk yang bersih dan kering.membiarkan bayi atas perut ibu.
27. memeriksakembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
_MENEGEMEN AKTIF KALA III
28.memberitahukan ibu bahwa ia akan di suntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
29.dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir,suntikan oksitosin 10 unit IM(inta muskuler) di 1/3 bagian atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin)
30.setelah 2 menit pasca persalinan ,jepit taki pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembalutali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama
31.dengan satu tngan pegang tali pusat yang telah di jepit (lindungi perut bayi0 ,dan lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut
32.mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan sampulkunci pada sau sisi lainnya.
33.menyelimut bayi dan ibu dengan kain hangat san memasang topi di kepala bayi.
Penegangan tali pusat terkendali
34.memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
35.meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu,tepat di atas tulang pubis,dan menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus.memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain
36.menunggu uterus berkontraksidan kemdianmelakukan penegangan ke arah bawah pada tali pusat dengan lembut.lakukan tekanan yang berlawanan arah pada bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus ke arah atas dan belakang (dorso kranial) dengan hati-hati untuk membantu mencegah terjadinya insersio uteri.jia plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik,menghentikan penegangan  tali pusat dan menunggu hingga kontraksi berikut mulai.
·         Jika uterus tidak betkontraksi,meminta ibu atau seorang anggota keluarga untuk melakukan rangsangan puting susu.
Mengeluarkan plasenta
37.setelah plasenta terlepas,meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas,mengikuti kurve jalan lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus
·         Jika plasenta bertambah anjang,pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva
·         Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan penegangan tali pusat selama 15 menit
-mengurangi pemberian oksitosin 10 unit IM
-menilai kandung kemih dan mengkaterisasi kandung kemih dengan menggunakan teknik aseptik jika perlu
-meminta keluarga untuk menyiapkan rujukan
-mengurangi penegangan tali pusat selama selama 15 menit berikutnya
-merujuk ibu jika plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit sejak kelahiran bayi
38.jika plasenta terlihatdi introitus vagina,melanjutkan kelahiran plasenta dengan menggunakan kedua tangan.memegang plasenta dengan dua tangan dan dengan hati-hati memutar plasenta hingga selaput ketuban terpilin.dengan lembut perlahan melahirkan selaput tersebut.
·         Jikaselaput ketubanrobek,memakai sarung tangan disinfeksi tinggkat tinggi atau steril dan memeriksa vagina dan serviks ibu dengan seksama.menggunakan jari2 tangan atau klem atau foorseps disinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk melepaskan bagian selaput yang tertinggal
Pemijatan uterus
39.setelah plasenta dan selaput ketuban lahir,melakukan masase ,meletakkan telapak tangan di fundus utei dan melakukan masase dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus menjadi keras)
-MENILAI PERDARAHAN
40.memeriksa kedua plasenta baik yang menempel  ke ibu maupun selaput ketuban untuk memastikan bahwa selaput ketuban lengkap dan utuh meletakkan plasenta di dalam kandung lastik atau tempat khusus
·         Jika uterus tidak berkontraksi setelah melakukan masase selama 15 detik mengambil tindakan yang sesuai
41.mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan erineum dan segera menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif
_MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN
42.memastikan uterus berkontraksi dengan baikdan tidak terjadi perdarahan pervaginam
43.membiarkan bayi tetap melakukan kontrak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam
44.setelah satu jam lakukan penimbangan/pengukuran bayi,beri tetes mata antibiotik profilaksis,dan vitamin k1,1 mg intramaskuler di paha kiri anterolateral
45.setelah  satu jam pemberian vit k berikan suntikan amunisasi hepatitis B di paha kanan anterolateral
46.melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah erdarahan pervaginam
47.mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
48.evalusi dan estimasi jumlah kehilangan darah
49.memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan
50.memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayibernafas dengan baik
51.menempatkan semua pelaratan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 % untuk dekontaminasi (10 menit) cuci dan bilas peralatan  setelah di dekontaminasi
52.buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
53.memberikan ibu dengan menggunakan air DTT .memerikan sisa cairan ketuban,lendir dan darah bantu ibu mamakai pakaian bersih dan kering
54.memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarga untuk membantu apabila ibu ingin minum
55.dkontaminasi tempat perlinan dengan larutan klorin 0,5%
56.membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5% melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbaik dan meremnya dalam larutan klorin 0,5 %
57.mencuci tangan dengan sabun dan air
58.melengkapi partograf